photo's

Blog Saya

Jumat, 15 November 2013

Matematika Teknik

tugas kelompok,












KELOMPOK DUA
NAMA                                      NPM                           NAMA BLOG
1.             Aditya Mandra P.               20412236      adityamandrap.blogspot.com
2.             Andi Cahya Ichi                 20412760      Andicahyaichi.blogspot.com
3.             Aptantyo W.                       21412021      aptantyowidyo.wordpress.com
4.             Arwan Ekanudin                21412179      ekaarwan.blogspot.com
5.             Bayu Noor Wicaksono      21412391      bayunoor60.blogspot.com
6.             Crisanto S.                         21412605      chrisanto92.blogspot.com
7.             Faishal Latief                     22412688      faishallathif.blogspot.com
8.             Imamul                               23412646      Imamhanifa.blogspot.com
9.             Johnson Junior                   23412961      johnsonchungrings@blogspot.com
10.        M. Rifki Daenur                 24412822      Rifkidaenurrizki.blogspot.com
11.        Muhana Khalis                   25412145      muhanakhalis.blogspot.com
12.        Rian Rinaldi                       26412257      rian.kriting.blogspot.com
13.        Wiryo                                 27412755      wiryo-tiblogspot.com

Jumat, 25 Oktober 2013

Metode Akses Memory, Sifat Memory dan Jenis RAM dan ROM



NAMA    :  BAYU NOOR WICAKSONO
NPM       :  21412391
KELAS   : 2IC01
 
METODE AKSES MEMORI

Terdapat empat jenis pengaksesan satuan data, sbb.:
  1. Sequential Access
  2. Direct Access
  3. Random Access
  4. Associative Access
1.      Sequential Access

Sequential Access merupakan metode yang paling sederhana. Informasi yang disimpan dalam berkas diproses berdasarkan urutan. Operasi dasar pada suatu berkas adalah tulis dan baca. Operasi baca membaca berkas dan meningkatkan pointer berkas selama di jalur lokasi I/O. Operasi tulis menambahkan ke akhir berkas dan meningkatkan ke akhir berkas yang baru. Metode ini didasarkan pada tape model sebuah berkas, dan dapat bekerja pada kedua jenis device akses (urut mau pun acak).
  • Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record.
  • Akses dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik.
  • Informasi pengalamatan dipakai untuk memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian.
  • Mekanisme baca/tulis digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record.
  • Waktu access record sangat bervariasi.
Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.
2.      Direct Access

Direct Access merupakan metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-length logical order tanpa adanya urutan. Metode ini sangat berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar. Biasanya database memerlukan hal seperti ini. Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi untuk menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya sebagai nomor blok relatif, yaitu indeks relatif terhadap awal berkas. Penggunaan nomor blok relatif bagi sistem operasi adalah untuk memutuskan lokasi berkas diletakkan dan membantu mencegah pengguna dari pengaksesan suatu bagian sistem berkas yang bukan bagian pengguna tersebut.
  • Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.
  • Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir.
  • Waktu aksesnya bervariasi.
Contoh direct access adalah akses pada disk.

      3.  Random Access
  • Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung.
  • Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan.
Contoh random access adalah sistem memori utama.

       4.  Associative Access
  • Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya.
  • Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri.
  • Waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya.
Contoh associative access adalah memori cache.


SIFAT-SIFAT MEMORI

 komputer terdapat dua macam  memori , yakni memori tetap dan memori sementara. Memori tetap adalah sifat dari tempat penyimpanan data yang tidak akan hilang meskipun daya listrik diputus. Sedangkan memori sementara adalah sifat dari tempat penyimpanan data yang akan hilang jika daya listrik diputus. Memori tetap mungkin disebut juga sebagai non-volatile memory. Sedangkan memori sementara mungkin disebut sebagai volatile memory.

JENIS RAM dan ROM

Random Access Memory (RAM)
  • Baca dan tulis data dari dan ke memori dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
  • Bersifat volatile
  • Perlu catu daya listrik.
RAM Dinamik (DRAM)
  • Disusun oleh sel-sel yang menyimpan data sebagai muatan listrik pada kapasitor.
  • Ada dan tidak ada muatan listrik pada kapasitor dinyatakan sebagai bilangan biner 1 & 0
  • Perlu pengisian muatan listrik secara periodik untuk memelihara penyimapanan data. 
RAM Statik (SRAM)
      Disusun oleh deretan flip-flop.Baik SRAM maupun DRAM adalah volatile. Sel memori DRAM lebih sederhana dibanding SRAM, karena itu lebih kecil. DRAM lebih rapat (sel lebih kecil = lebih banyak sel per satuan luas) dan lebih murah. DRAM memrlukan rangkaian pengosong muatan. DRAM cenderung lebih baik bila digunakan untuk kebutuhan memori yang lebih besar. DRAM lebih lambat.

Read Only Memory (ROM)
  • Menyimpan data secara permanen
  • Hanya bisa dibaca 
Dua masalah ROM
  • Langkah penyisipan data memerlukan biaya tetap yang tinggi.
  • Tidak boleh terjadi kesalahan (error).
Programmabel ROM (PROM)
  • Bersifat non volatile dan hanya bisa ditulisi sekali saja.
  • Proses penulisan dibentuk secara elektris.
  • Diperlukan peralatan khusus untuk proses penulisan atau “pemrograman”.

Erasable PROM (EPROM)
     Dibaca secara optis dan ditulisi secara elektris. Sebelum operasi write, seluruh sel penyimpanan harus dihapus menggunakan radiasi sinar ultra-violet terhadap keping paket. Proses penghapusan dapat dilakukan secara berulang, setiap penghapusan memerlukan waktu 20 menit. Untuk daya tampung data yang sama EPROM lebih mahal dari PROM.

Electrically EPROM (EEPROM)
      Dapat ditulisi kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya. Operasi write memerlukan watu lebih lama dibanding operasi read. Gabungan sifat kelebihan non-volatilitas dan fleksibilitas untuk update dengan menggunakan bus control, alamat dan saluran data. EEPROM lebih mahal dibanding EPROM.

Sel memori memiliki sifat tertentu sbb.:
  • Memiliki dua keadaan stabil untuk representasi bilangan biner 1 atau 0.
  • Memiliki kemampuan untuk ditulisi
  • Memiliki kemampuan untuk dibaca.


REFERENSI :
http://www.suwidi.or.id/downloads/kuliah/Arkom 
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=5534b903ab849eaa

Senin, 30 September 2013

Prinsip-Prinsip Chache Memori



Prinsip-Prinsip Chache Memori

Cache memori ditujukan untuk memberikan kecepatan memori yang mendekati kecepatan memori tercepat yang bisa diperoleh, sekaligus memberikan ukuran memori yang besar dengan harga yang lebih murah dari jenis-jenis memori semikonduktor. Konsepnya adalah sebagai berikut :

Terdapat memori utama yang relatif lebih besar dan lebih lambat dan cache memory yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat. Cache berisi salinan sebagian memori utama. Pada saat CPU membaca sebuah word memory, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah word itu terdapat pada cache. Bila sudah ada, maka word akan dikirimkan ke CPU. Sedangkan bila tidak ada, blok memori utama yang terdiri dari sejumlah word yang tetap akan dibaca ke dalam cache dan kemudian akan dikirimkan ke CPU.
  • Elemen-elemen Rancangan Cache
Walaupun terdapat banyak implementasi cache, hanya terdapat sedikit elemen-elemen dasar rancangan yang dapat mengklasifikasikan dan membedakan arsitektur cache. Adapun elemen yang akan dibahas pada subbab ini adalah elemen pertama yaitu ukuran cache. Semakin besar cache maka semakin besar jumlah gate yang terdapat pada pengalamatan cache. Akibatnya adalah cache yang berukuran besar cenderung untuk lebih lambat dibanding dengan cache berukuran kecil (walaupun dibuat dengan teknologi rangkaian terintegrasi yang sam adan pitaruh pada tempat pada keping dan board yang sama. Kinerja cache juga sangat sensitif terhadap sifat beban kerja, maka tidaklah mungkin untuk mencapai ukuran cache yang ‘optimum’.
  • Fungsi Pemetaan (Mapping)
Karena saluran cache lebih sedikit dibandingkan dengan blok memori utama, diperlukan algoritma untuk pemetaan blok-blok memori utama ke dalam saluran cache. Selain itu diperlukan alat untuk menentukan blok memori utama mana yang sedang memakai saluran cache. Pemilihan fungsi pemetaan akan menentukan bentuk organisasi cache. Dapat digunakan tiga jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
a. Pemetaan Langsung (Direct Mapping)
Pemetaan ini memetakan masing-masing blok memori utama hanya ke satu saluran cache saja. Jika suatu block ada di cache, maka tempatnya sudah tertentu. Keuntungan dari direct mapping adalah sederhana dan murah. Sedangkan kerugian dari direct mapping adalah suatu blok memiliki lokasi yang tetap (Jika program mengakses 2 block yang di map ke line yang sama secara berulang-ulang, maka cache-miss sangat tinggi).
b. Pemetaan Asosiatif (Associative Mapping)
Pemetaan ini mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dengan pemetaan asosiatif, terdapat fleksibilitas penggantian blok ketika blok baru dibaca ke dalam cache. Kekurangan pemetaan asosiatif yang utama adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag seluruh saluran cache secara paralel, sehingga pencarian data di cache menjadi lama
c. Pemetaan Asosiatif Set (Set Associative Mapping)
Pada pemetaan ini, cache dibagi dalam sejumlah sets. Setiap set berisi sejumlah line. Pemetaan asosiatif set memanfaatkan kelebihan-kelebihan pendekatan pemetaan langsung dan pemetaan asosiati
  • Jumlah Cache
a. Cache Satu Tingkat VS Cache Dua Tingkat
Dengan meningkatkan kepadatan logik, telah memungkinkan menempatkan cahce pada keping yang sama seperti processor: the on-chip cache. Dibandingkan dengan suatu cache yang dapat dijangkau via bus eksternal, on-chip cache mengurangi aktivitas bus eksternal processor dan akibatnya meningkatkan waktu eksekusi dan meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.

Memori yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosesor (lebih spesifik lagi: dekat dengan blok CU [Control Unit]). Penempatan Cache di prosesor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating System) menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority).
Memori L2 Cache ini terletak terletak di MotherBoard (lebih spesifik lagi: modul COAST : Cache On A STick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintergrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256KB—2MB. Biasanya, L2 Cache yang besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10ns.

Refensi :