Tugas Penerapan Teknologi Informasi dan Multimedia
Nama :
bayu Noor wicaksono
Npm : 21412391
Kelas :
4ic01
Tugas :
Teknologi informasi dan multimedia ( softskikl)
Penerapan Teknologi Informasi dan Multimedia dalam
bidang teknik mesin
·
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Bidang
Industri
Teknologi
Informasi adalah sebuah dunia yang selalu dinamis dan mudah berubah, yang
sekarang ini menjadi trend tetapi belum tentu menjadi trend pada masa yang akan
datang. Beberapa tahun lalu, para progammer Indonesia mungkin masih menggunakan
Visual Basic, Delphi, Vicual C++ dan berbagai bahasa program lain yang
menggunakan orientasi objek, namun saat ini pemograman sudah beralih ke
pemograman berbasis internet. Perubahan yang pesat dalam dunia teknologi
Informasi turut membawa pengaruh yang besar pada bidang-bidang yang
diimplementasikan, termasuk dunia industri.
Penerapan
teknologi informasi dalam bidang indrustri sekarang ini telah meluas
dipergunakan karena memungkinkan proses produksi didalam industri lebih efisien
dan lebih efektif. Didalam proses produksi, komputer dapat digunakan untuk
pengawasan numeric (numerical control) atau untuk pengawasan proses (process
control). Pengawasan numeric (numerikcal control) berarti pengawasa secara
otomatis terhadap posisi dan operasi dari mesin-mesin yang dipergunakan,
seperti misalnya mesin pemotong, grenda, mesin pres dan lain sebagainya sistem
pengawasan numeric ini dilakukan dengan data numeric. Sstem komputer
mengerjakan intruksi dan mengatur hasil kerja mesin sesuai dengan data yang
dimasukkan. Dengan dipergunakannya komputer untuk pengawasan tersebut, hasil
kerja dari mesin akan lebih memuaskan dan mengurangi kesalahan. Dari beberapa
bahasa komputer yang dipergunakan membuat program untuk mengatur
komputer pengawasan numeric, diantaranya APT(Automaticallyprogrammed
Tools).
Pengawasan
proses (process control) berarti menyediakan otomatisasi didalam operasi proses
yang kontinyu. Komputer untuk pengawasan proses digunakan pada indrustri untuk
membuat otomatis proses produksi dan untuk mengatur secara otomatis
variable-variabel yang mempengaruhi proses produksi tersebut yang sulit
dilakukan oleh manusia yang serentak. Faktor-faktor variabel yang mempengaruhi
proses produksi dapat berupa waktu pengolahan, berat bahan, tekanan,
temperatur, ukuran, volume dan sebagainya. Komputer ini banyak dipergunakan
pada proses produksi baja, penyulingan minyak, produksi kertas, bahan-bahan
kimia, semen, makanan dan lain-lainnya.
·
Prinsip Dasar dalam Penerapan Pengetahuan
Teknologi untuk Pengembangan Industri
Masalah
yang cukup mendasar yang dialami di negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia adalah masalah proses industri melalui pengalian, penerapan, dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses industri di dalam
negara-negara yang teknologis terbelakang dapat dipandang sebagai proses
pembangunan bangsa guna mencapai tujuan yang di cita-citakan.
Ada
beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan di dalam setiap usaha
melaksanakan suatu strategis penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
pengembangan industri dalam suatu negara berkembang, diantaranya:
a) Pada
tahap-tahap permulaan penerapan teknologi dalam bidang industri menjadi suatu
bangsa yang berteknologi maju, setiap negara harus melindungi perkembangan
kemampuan nasionalnya dalam bidang industri hingga saat tercapainya kemampuan
bersaing secara internasional. Setiap negara pada dasarnya selalu berusaha dan
harus merencanakan tercapainya kemampuan bersaing secara internasional dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya.
b) Perlunya
diselenggarakan pendidikan dan latihan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
teknologi yang relevan untuk pengembangan industri.
c) Perlu
dikembangkan suatu konsep yang jelas, realitis, dan dilaksanakan secara
konsekuen tentang industri, serta teknologi-teknologi yang diperlukan dalam
penerapan pengembangan industri. Teknologi-teknologi tersebut belum tentu
selalu harus merupakan teknologi yang mutakhir, tetapi merupakan teknologi yang
terus berkembang untuk kemajuan industri.
d) Teknologi
hanya dapat dialihkan, diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut jika
benar-benar diterapkan pada pemecahan masalah-masalah yang kongkrit. Untuk
mengembangkan teknologi produksi industri padi misalnya, memang sangat penting
dipelajari pertanian padi dan teknologi-teknologi produksi padi yang telah
dkembangkan di seluruh dunia. Tetapi yang paling penting adalah usaha
meningkatkan produksi padi dalam berbagai kondisi lahan, kondisi cuaca, kondisi
ekonomi dan dalam lingkungan masyarakat serta kebudayaan tertentu. Hanya
melalui usaha dan karya nyata dalam rangka pemecahan masalah-masalah produksi
yang kongkrit itulah dapat dipahami bekerjanya suatu teknologi tertentu.
·
Penerapan Teknologi Informasi Menentukan
Keberhasilan Dunia Perusahaan Industri
Suatu
babak baru dalam zaman modern ini, dimana manusia sangat bergantung dengan
informasi. Mulai dari bayi lahir hingga dewasa, mulai dari kehidupan rumah
tangga hingga perusahaan, mulai dari usaha buku, warung hingga pedagang besar
membutuhkan informasi.
Informasi
merupakan hasil pengolahan data yang disajiakan sedemikian rupa agar dapat
memeberikan arti atau persepsi tertentu kepada para pembaca. Oleh karena itu
sangat besar ketergantungan manusia terhadap informasi, maka kualitas informasi
harus selalu ditingkatkan. Beberapa faktor penentu kualitas informasi adalah
keakuratan, ketepatan waktu, relevansi, dan kemudahan untuk memperolehnya.
Untuk
memenuhi faktor tersebut, maka tidak cukup kalau pengola data hanya
mengandalkan kemampuan fisik ditambah dengan peralatan bantu sekadarnya,
melainkan dibutuhkan alat bantu yang berkecepatan tinggi dan sangat akurat
dalam memproses data-data tersebut. komputer merupakan alat bantu pengolah data
yang dapat diandalkan. Tidak hanya kecepatan nya, melainkan juga keakuratan dan
daya tahan tahannya untuk melakukan pemprosesan data dalam jumlah yang besar.
Kini
komputer telah dijadikan teknologi pokok dalam pengolahan data dan penyajian
informasi. Apalagi sejak aplikasi-aplikasi komputer berkembang dengan pesat
sehingga tercipta teknik-teknik penyajian informasi yang interaktif dan
komunikatif. Bahkan, dalam beberapa tahun terakir ini teknologi komputer
khususnya central processing Unit (CPU) berkembang sangat pesat. CPU yang
paling tangguh saat ini Pentium 4 dengan kecepatan mencapai 2 GHz. Oleh karena
itu, semakin banyak perusahaan industri menggunakan komputer sebagai tumpuan
untuk pengolahan data dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat.
Berbagai
perusahaan industri, baik yang bergerak dalam sektor retail maupun jasa, telah
memanfaatkan teknologi komputer untuk menghasilkan informasi yang
akan digunakan. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan-keputusan penting.
Perusahaan-perusahaan industri tersebut terus berkembang dengan pesat dengan
berbagai inofasi dalam penerapan teknologi komputer penghasil informasi yang
selanjutnya disebut teknologi informasi (TI).
·
Teknologi Informasi Sebagai Pusat Keunggulan
Kompetitif Perusahaan Industri
Menurut,
(Rainer, 2006) keunggulan kompetitif (competitive advantage) adalah
konsep yang luas tentang berbagai perusahaan akan bersaing, apa tujuan
seharusnya, dan rencana kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Melalui
strategi persaingan perusahaan mencari keunggulan kompetitif dalam industri,
keunggulan atas persaingannya dalam beberapa ukuran biaya, kualitas, dan
kecepatan. Keunggulan kompetitif dalam perekonomiaan digital menjadi semakin
lebih penting daripada dalam perekonomian lama. Kebanyakan situasai
perekonomian digital tidak mengubah bisnis inti dari perusahaan, dengan kata
lain teknologi internet hanya menawarkan alat yang dapat meningkatkan
keberhasilan perusahaan melalui sumber-sumber keunggulan kompetitif seperti
biaya rendah, layanan pelanggan yang sangat baik, manajemen rantai pasokan (supply
chain management).
Menurut,(Rainer,
2006) kerangka kerja yang paling terkenal untuk menganalisis persaingan adalah
model tekanan persainagan (competitive forces model). Model ini
digunakan untuk mengembangkan berbagai strategi perusahaan sehingga dapat
meningkatkan kemampuannya dalam bersaing dan menunjukkan bahwa teknologi
informasi dapat meningkatkan kemampuan dalam bersaing. Model tersebut melihat
lima tekanan utama yang dapat membahayakan posisi perusahaan dalam suatu
industry. Lima tekanan tersebut adalah ancaman masuknya pendatang baru (threat
of new entrants), daya tawar pemasok (bargaining power of
supllers), daya tawar pembeli (bargaining power of buyers),
ancaman produk pengganti (threat of substitute products).
Situasi persaingan antara perusahaan sejenis
telah mendorong masing-masing perusahaan tersebut untuk membangun daya saing
atau keunggulan kompetitif yang mampu meningkatkan efesiensi dan efektifitas
kinerja perusahaan tersebut.
Jaringan
komputer dalam kawasan perusahaan tidak hanya bermanfaat untuk membangun sistem
informasi terpadu dan terintegrasi untuk mengotomatisasi mulai dari proses
resensi kehadiran karyawan hingga pengajian dan keputusan promosi jabatan,
melainkan mampu menjadi media penghubung antara para pemasok dengan pabrik atau
perusahaan yang melakukan produksi. Melalui jaringan komputer, perusahaan
industri dapat membentuk suatu jaringan kinerja terpadu dimana pemasok dapat
menngetahui kapan mereka harus menyetorkan bahan baku.
Sementara
itu perusahaan juga dapat membentuk jaringan distribusi dengan para dengan para
distributor, agen atau retailer lainnya. Perusahaan produsen dapat mengetahui
kapan harus mengirimkan produk-produknya kepara distributor, agen, atau
retailernya agar mereka tidak kebiasaan produk ketika konsumen membutuhkannya.
·
Peranan TI Dalam Perancangan Pruduk Industri
Merancang
produk dengan teknologi informasi merupakan suatu yang telah umum dilakukan.
Dengan melakukan perangkat lunak yang bernama CATIA (Computer-Aided
Three-Dimensional Interctive Application) buatan Dassault Systems,
Prancis, pabrikan dapat merancang mobil atau pesawat terbang tanpa kertas. Dodge
dan DaimlerChrysler merupakan contoh perusahaan yang mengandalkan perangkat
lunak ini untuk mewujudkan desain mobil beserta komponen-komponennya dan bahkan
untuk menguji (O’ Brien, 2001, hal.56). Boeng Company, industri pesawat terbang
terbesar di Amerika, juga menggunakan CATIA untuk merancang pesawat terbang.
Yang menarik, dengan menggunakan software tersebut perusahaan ini membuat
inofasi yang melibat pelanggan dalam melaksanakan perancangan dan pengujian.
Software yang sama juga digunakan oleh industry pesawat terbang di Indonesia,
IPTN. Sementara itu, PT PAL Indonesia telah lama menggunakan perangkat lunak
CAD-CAM bernama foran untuk mendesain dan membuat kapal (Kadir, 1987).
Para
perancang rumah dapat menggunakan perangkat lunak yang khusus ditujukan untuk
keperluan itu, misalnya 3D Home Architect (Broderbund Sofware, Inc.). Dengan
program seperti ini, perancang dapat membuat tataletak ruangan dan kemudia
melihat hasilnya dalam bentuk tiga dimensi.
·
Contoh Dampak positif dari perkembangan
teknologi informasi :
Perkembangan teknologi dapat menaikan kualitas / mutu produksi, misalnya
pada pengolahan minyak bumi, yang semula kita mengenal bensin, sekarang kita
mengenal premium.Teknologi Informasi sangat berguna dalam macam-macam Industri
Sebagai berikut.
a)
Bidang industri otomotif
Mobil-mobil di buat dari kerangka body,
mesin, peralatan elektronik di pabrik dengan bantuan robot yang dikendalikan
oleh komputer dengan leih akurat. Dengan bantuan komputer pabrik-pabrik
otomotif bisa memproduksi mobil dalam jumlah ratusan perbulan, yang tidak
mungkin dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia.
b)
Dampak negatif dalam perkembangan teknologi
informasi :
Dampak negatif tertutupnya lapangan pekerjaan
karena proses suatu produk yang menggunakan mesin menjadi otomatis tanpa
dibantu oleh seorang operator tenaga kerja (manusia).
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar