photo's

Blog Saya

Sabtu, 18 Januari 2014

LANGIT TAMAN HATI


Apa kabar calon istriku ? Hope you well and do take care
Allah selalu bersama kita
ukhtiku.. Masihkah menungguku ?
Hhm.. menunggu, menanti atau whateverlah yang sejenis dengan itu. Kata yang membosankan. Benarkah ?!

Menunggu...
Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang istimewa
dan bagiku, menunggu adalah hal istimewa
Karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu

Banyak hal lain yang bisa dilakukan saat menunggu
Percayalah bahwa tak selamanya sendiri itu perih

Bahwa di masa penantian, kita sebenarnya bisa lebih produktif
Mumpung waktu kita masih banyak luang
Belum tersita dengan kehidupan rumah tangga
Karenanya wahai bidadari dunia...
Maklumilah bila sampai saat ini aku belum datang
Bukan 'ku tak ingin, bukan 'ku tak mau, bukan 'ku menunda
tapi persoalan yang mendera hidup ini kian banyak dan kian rumit


Meski saat ini hidup untuk diri sendiri pun rasanya masih sulit
Namun seperti seorang ustadz pernah mengatakan bahwa hidup untuk orang lain adalah sebuah kemuliaan.
Memberi disaat kita sedang sangat kesusahan adalah pemberian terbaik
Bahwa kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri

Ukhtiku...
Dimana pun engkau sekarang, janganlah gundah, janganlah gelisah
telah kulihat wajahmu dan aku mengerti,
Betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku di dalam hari - harimu

Percayalah padaku aku pun rindu akan hadirmu
Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang
Karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yang menghadang
Hatiku pun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan 
Resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan

Karang asaku tiada 'kan terkikis dari panjang jalan perjuangan, hanya karena sebuah kegelisahan
Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang kepadamu

Ukhtiku...
Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu
Percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta
Bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir

Yakinlah.. saat itu pasti 'kan tiba
Tak usah kau risau karena makin memudarnya kecantikanmu
Karena kecantikan hati dan iman yang dicari
Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu

Karena aura keimananlah yang utama
Itulah auramu yang memancarkan cahaya surgawi, merasuk dan menembus relung jiwa

Wahai perhiasan terindah…
Hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu
Apalagi hanya demi sebuah pernikahan
Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat,
Tapi ia dapat hancur dalam hitungan detik

Jangan pernah merasa hidup ini tak adil
Kita takkan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan inginmu sedalam kalbu,
Pada tahajjud malammu
Bariskan harapmu sepenuh rindumu, pada istikharah di shalat malammu
Pulanglah pada-Nya, ke dalam pelukan-Nya
Jika memang kau tak sempat bertemu diriku,
Sungguh … itu karena dirimu begitu mulia, begitu suci

Ukhtiku…
Scenario Allah adalah scenario terbaik
Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita
Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti angan kita

Ukhtiku…
Ku tahu kau merindu, berrsabarlah saat indah ‘kan menjelang jua
Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan

Apa kabar kau disana ?
Lelahkah kau menunggu ku berkelana ?
Lelahkah kau menunggu ku disana ?
Bisa bertahankah kau disana ?
Tetap bertahanlah kau disana …
Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu
Bila waktu itu telah tiba, kenakanlah mahkota itu, kenakanlah gaun indah itu..
Masih banyak yang harus ku cari ‘tuk bahagiakan kita nanti…
Ukhtiku…
Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir
Hatiku serasa kelu dengan derita yang mendera
Kutahan derita malamini sembari menghitung bintang dan melanjutkan tulisan ku ini

                        Cinta membuat hati serasa terpotong-potong
                        Jika disana ada bintang yang menghilang,
                        Mataku berpendar mencari bintang yang datang
                        Kalau memang kau pilihkan aku, tunggu sampai aku datang…

Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau tuk dikagumi
Akulah orang yang ‘kan selalu mengagumimu, menjaga dan mencintaimu

                        Ukhtiku…
                        Saat ini ku hanya dapat mengagumimu, hanya dapat merindukanmu
                        Bila kau jadi istriku kelak, jangan pernah berhenti memiliki ku dan
Mencintaiku hingga ujung waktu
Tunjukkanlah padaku kau ‘kan selalu mencintaiku
Hanya engkau yang aku harap
Telah lama kuharap hadirmu disini
Meski sulit, harus kudapatkan

Kuakui cintaiku tak hanya hinggap di satu tempat,
Aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu
Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku, pelarian perasaanku,
Dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku

Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti…
Apa yang akan kuhadapi
Dan apa yang harus kucari dala hidup
Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini, untuk dirimu…
Ku goreskan syair sederhana ini, untuk dirimu yang mempesona
Memahamiku, dan mencintaiku apa adanya

Semoga…
Kau terindah di antara bunga yang pernah aku miliki dahulu
Kau teranggun diantara dewi dunia yang pernah ku temui
Kau berikan tanda penuh arti yang tak bisa ku mengerti
Kau bentangkan jalan penuh duri yang tak bisa ku lalui

Begitu indah kau tercipta bagi Adam
Begitu anggun kau terlahir sebagai hawa
Kau terindah yang pernah kukagumi meski tak bisa aku miliki
Kau teranggun yang pernah kutemui meski tak bisa ku muliki

Ya Allah…
Ringankanlah kerinduan yang mendera
Kupanjatkan sepotong doa setiap waktu,
Karena keinginan yang menyeruak di dalam diriku

Ya Allah…
Ampuni segala kekhilafan hamba yang hina ini
Ringankanlah langkah kami
Beri kami kekuatan dan kemampuan ‘tuk melenyapkan setengah ad-Din ini,
Mengikuti sunnah rasul-Mu
Jangan biarkan hati kami terus berkelana tak berpenghujung
Yang hanya sia-sia dengan waktu dan kesempatan yang telah Engkau berikan
            Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar