Multimedia pembelajaran
Nama :
Bayu Noor Wicaksono
Npm : 21412391
Kelas :
4IC01
Tugas :
Teknologi Informasi dan Multimedia
Judul :
Multimedia Pembelajaran
Teknologi Multimedia
Secara ringkas, Vaughan (2004) mengatakan
bahwa teknologi multimedia merupakan perpaduan dari teknologi komputer baik
perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi elektronik lainnya
untuk menyampaikan suatu informasi yang interaktif. Perkembangan serta
pemanfaatan teknologi multimedia banyak digunakan hampir di seluruh aspek
kegiatan. Contoh media penyampai informasi adalah teks, gambar foto, video,
musik, animasi (gambar bergerak), ataupun internet.
Teknologi multimedia dapat menggabungkan beberapa
media penyampai informasi, misalnya menggabungkan gambar dengan suara, atau
dengan data lainnya dalam satu media. Penggabungan ini menghasilkan sebuah
sistem multimedia sehingga penyampaian informasi lebih menarik dan interaktif
daripada menggunakan satu media saja. Hal ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Sutopo (2003), menyampaikan bahwa teknologi
multimedia dapat diimplementasikan di berbagai macam bidang pekerjaan,
tergantung kreatifitas untuk mengembangkannya. Kategori aplikasi dengan
teknologi multimedia dapat dibagi menjadi :
1. Presentasi bisnis
2. Pembelajaran
3. Promosi dan penjualan
4. Information delivery
5. Teleconferencing
6. Productivity
7. Film
8. Virtual reality
9. Aplikasi web
10. Game
Contoh Teknologi
Multimedia
1. CAI
Pemanfaatan komputer dalam pendidikan dikenal sebagai
pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI). CAI (Computer Assisted Instruction)
adalah suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroposesor
yang pelajarannya dirancang dan diprogram ke dalam sistem tersebut. Dalam mode
ini, computer bisa menampilkan pembelajaran, menggunakan
berbagai jenis media (teks, gambar, suara, video), menyediakan
aktivitas dan suasana p embelajaran, kuis atau dengan meny ediakan interaksi
dari siswa,mengevaluasi jawaban siswa, menyediakan umpan balik dan
menentukan aktivitas tindak lanjut yang sesuai sehingga siswa dapat
berinteraksi secara aktif.
Menurut Alessi (1985:
120) bahwa program CAI yang baik haruslah meliputi empat aktivitas:
a. informasi harus diberikan atau
ketrampilan (skill) diberikan model
b. siswa harus diarahkan
c. siswa diberi latihan-latihan
d. pencapaian belajar siswa harus
dinilai.
Beberapa aspek yang perlu ada dalam program
CAI adalah:
a. Umpan balik yang segera (Chanond, 1988:
15)
b. Interaksi antara siswa dan program
(Gagne, 1981: 17)
c. Pendahuluan dan tujuan yang jelas
(Kozma, 1982: 261)
d. Contoh dan demonstrasi (Emmer &
Sanford, 1981: 50)
e.
Petunjuk yang jelas dan tugas-tugas (Lilie dkk, 1989: 67).
Tipe-Tipe CAI
Ada lima tipe CAI yang sering dipergunakan ( Patterson,
Strickland, 1986) yaitu :
a. Drill and Practice
(Latihan dan Praktek)
Tipe Drill and Practice menyajikan materi pelajaran untuk
dipelajari secara berulang. Tipe program ini adalah cocok dipergunakan sewaktu
pengajar menyajikan latihan soal dengan disertai umpan balik. Tipe perangkat
lunak ini sering kali dipergunakan untuk menambah pelajaran pada bidang
matematika atau faktual. Selama pelaksanaan latihan-latihan soal pada Drill and
Practice, komputer dapat menyimpan jawaban yang salah, laporan nilai, contoh
jawaban yang salah dan pengulangan dengan contoh-contoh masalah yang telah
dijawab secara tidak benar.
b. Tutorial
Tipe Tutorial ini menyajikan materi yang telah diajarkan atau
menyajikan materi baru yang akan dipelajari. Pada program ini memberi
kesempatan untuk menambahkan materi pelajaran yang telah dipelajari ataupun
yang belum dipelajari sesuai dengan kurikulum yang ada. Tutorial yang baik
adalah memberikan layar bantuan untuk memberikan keterangan selanjutnya atau
ilustrasi selanjutnya. Dan juga untuk menerangkan segala informasi untuk
menyajikan dan bagaimana menyajikannya. Ketika kita mengevaluasi Tutorial, kita
perlu untuk mengevaluasi jika Tutorial tidak hanya menyajikan informasi tapi juga
harus menerangkan jawaban-jawaban yang salah. Sewaktu program ini menerangkan
jawaban- jawaban yang salah, program ini harus mempunyai kemampuan untuk
melanjutkan pelajaran dari poin dengan memberi umpan balik pada informasi yang
salah dimengerti sebelum melanjutkan ke informasi baru.
c. Simulation
(simulasi)
Tipe simulasi memberikan kesempatan untuk menguji kemampuan pada
aplikasi nyata dengan menciptakan situasi yang mengikutsertakan siswa-siswa
untuk bertindak pada situasi tersebut. Simulasi dipergunakan untuk mengajar
pengetahuan prosedural seperti belajar bagaimana untuk menerbangkan pesawat
atau mengemudikan mobil. Program simulasi yang baik dapat memberikan suatu
lingkungan untuk situasi praktek yang tidak mungkin dapat dilakukan di ruang
kelas atau mengurangi resiko kecelakaan pada lingkungan sebenarnya.
d. Problem
Solving (Memecahkan Masalah)
Tipe Problem Solving menyajikan masalah-masalah untuk siswa
untuk menyelesaikannya berdasarkan kemampuan yang telah mereka peroleh. Program
ini memberikan aplikasi dasar strategi pemecahan masalah, analisis akhir,
mencari ruang permasalahan, dan inkubasi Program ini akan membantu siswa untuk
menciptakan dan mengembangkan strategi pemecahan masalah mereka.
e. Instructional/
Educational Games
Tipe Instructional atau Educational Games merupakan program yang
menciptakan kemampuan pada lingkungan permainan. Permainan diberikan sebagai
alat untuk memotivasi dan membuat siswa untuk melalui prosedur permainan secara
teliti untuk mengembangkan kemampuan mereka.
2. CAL
CAL adalah (Client Access License) : CAL digunakan untuk
Internal User
ada 2 jenis user
- Internal User : User yang akses dari LAN dan WAN
(jaringan perusahaan)
- External User : User yang akses dari Internet (dari
luar)
Internal user >> menggunakan CAL
External user >> menggunakan External Connector
1 lisensi server >> 1 server (physical atau
virtual server)
CAL diberikan kepadan SEMUA Internal User/Client :
Baik secara langsung maupun tidak langsung akses ke
server.
Bahasa kasarnya CAL diperuntukan kepada semua PENIKMAT
service dan layanan Microsoft.
CAL ada 2 tipe :
device CAL : Untuk pembelian Device CAL, anda menghitung jumlah
Device yang akan melakukan koneksi ke server yang anda miliki.
user CAL : Untuk pembelian User CAL, anda menghitung jumlah User
yang akan melakukan koneksi ke server yang anda miliki.
Anda dapat memilih salah satu dari tipe tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan.
Ingat CAL dihitung secara langsung atau tidak langsung
akses ke server.
Perhatikan baik-baik :
setiap client atau user dari grafik di bawah ini harus
memiliki :
1. CAL Windows Server user
2. CAL Sharepoint
3. CAL SQL Server
3. Virtual Phone
teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan suatu simulasi
terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan
suasana tiga dimensi sehinggga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara
fisik.
Sistem seperti ini dapat digunakan untuk perancang obat,
arsitek, dan bahkan orang awam untuk melakukan aktifitas-aktivitas yang meniru
dunia nyata. Sebagai contoh, pilot dapat meggunakan sistem virtual reality
untuk melakukan simulasi penerbangan sebelum melakukan penerbangan yang
sesungguhnya.
Untuk mewujudkan suasana yang menyerupai dunia nyata,
virtual reality menggunakan peralatan-peralatan yang dinamakan glove, headset,
dan Walter.
Cara kerja virtual reality system (phone) pada prinsipnya adalah
seperti berikut:
⦁ Pemakai melihat suatu
dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis.
⦁ Melalui perangkat
headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realities.
⦁ Melalui headset,
glove, dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh system dan system
memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolah merasakan sedang berada
pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun psikologis.
Sumber Daftar Pustaka:
1. Sutopo, Ariesto Hadi. (2003). Multimedia Interaktif dengan
Flash. Graha Ilmu. Yogyakarta.
2. Vaughan, Tay. (2004). Multimedia: Making It Work, Sixth Edition.
McGraw-Hill Companies, Inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar