photo's

Blog Saya

Jumat, 16 Mei 2014

3. SOLUSI DAN TANGGAPAN YANG BAIK UNTUK MENGATASI LOKALISASI



3. SOLUSI DAN TANGGAPAN YANG BAIK UNTUK MENGATASI LOKALISASI

·      Tanggapan :
            Masalah Dunia malam sering dipandang sebagai dunia yang penuh gemerlap dan didalamnya terungkap berbagai kasus, sebut saja kasus pelacuran. Dan untuk kasus pelacuran maka jelas ada beberapa alasan sampai banyak sekali wanita akhirnya memilih manjadi pelacur mulai dari sekedar mencari kepuasan seks dan kelebihan dalam materi, karena paksaan pihak lain, tuntutan ekonomi, keadaan yang dihadapi saat itu sampai pada pengaruh dalam lingkungan. Pelacuran merupakan suatu masalah yang terus menghadapi kontroversi dari waktu ke waktu, ada yang setuju tapi ada pula yang menolak dengan tegas. Namun jelas bahwa pelacuran apapun bentuknya pasti akan membawa dampak bagi kehidupan pelaku prostitusi atau wanita pelacur.
      
        Meskipun berbagai hal dilakukan untuk mengantisipasi makin berkembangnya masalah ini tetapi para konsumen dari jasa seksual selalu hadir dan mengundang adanya tanggapan dari kemauan yang telah dianggap sebagai kebutuhan ini. Saya melihat bahwa masalahnya bukan ada pada perkembangan penjualan jasa seksual yang kini makin nyata dan terbuka ditengah publik tetapi justru pada kebutuhan pasar akan hal ini yang semakin sulit dihilangkan.

·     Solusi :           

  • Mencoba memberi nuansa pendekatan yang berperikemanusiaan, karena Wanita pelacur adalah sesama kita yang berhak mendapatkan perlakuan manusiawi karena mereka juga adalah makhluk ciptaan yang mungkin saja khilaf dalam bertindak.

  • Memberdayakan atau memberikan keterampilan ( binaan ) kepada para pelaku agar tetap dapat melanjutkan hidupnya dengan pekerjaan halal seperti yang dilakukan Wali Kota Surabaya pada pusat prostitusi dolly. Memberikan binaan dan keterampilan memasak dan membuat makanan ringan.

  • Membuka lapangan pekerjaan baru seperti yang dilakukan Bupati Kendal, dengan membuka Kawasan Industri Kendal ( KIK ).


       Syair almarhum WS Rendra. “Ambillah galah dan kibarkan kutang-kutangmu di ujungnya, araklah keliling kota sebagai panji yang telah mereka nodai. Kinilah giliranmu menuntut. Katakanlah kepada mereka, menganjurkan mengganyang pelacuran tanpa mengawini para bekas pelacur adalah omong kosong. Membubarkan kalian tidak semudah membubarkan partai politik.”
“Mereka harus beri kalian kerja. Mereka harus pulihkan derajat kalian. Mereka harus ikut memikul kesalahan.”

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar