BAB 6
- Standar Manajemen
Nama : Bayu Noor Wicaksono
Npm : 21412391
Kelas : 4IC01
Judul : BAB 6 – Standar Manajemen
Standar Manajemen
ISO adalah jaringan institusi standar nasional
dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota per negara, dengan sekretariatan
pusat berada di Geneva, Switzerland, yang mengkoordinasikan sistem. ISO bukan
organisasi pemerintahan. ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan
swasta. Hal ini disebabkan karena di satu sisi, banyak anggota institusi adalah
bagian dari struktur pemerintahan negaranya atau ditugaskan oleh pemerintah.
Tetapi di sisi lain, anggota lainnya berasal dari sektor privat, yaitu
industri.
Oleh karena itu, ISO dapat bertindak sebagai
organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan
masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat.
Standarisasi internasional dimulai dari bidang
elektronik: the International Electrotechnical Commission (IEC) yang didirikan
pada tahun 1906. Pada tahun 1946, delegasi dari 25 negara bertemu dan
memutuskan membuat organisasi internasional baru, dengan tujuan ”untuk
memfasilitasi koordinasi internasional dan penyatuan standar industri.”
Organisasi baru, ISO, resmi mulai beroperasi pada 23 Februari 1947.
·
ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem
manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu
organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali
dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization
Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab
untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus
peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO
9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap
standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
1. adanya satu set prosedur
yang mencakup semua proses penting dalam bisnis.
2. adanya pengawasan dalam
proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk
berkualitas.
3. tersimpannya data dan
arsip penting dengan baik.
4. adanya pemeriksaan
barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan
disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan.
5. secara teratur meninjau
keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000
standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan.
Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten
dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar
ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke
berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
1. ISO 9000 – Quality
Management Systems – Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar-dasar sistem
manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu
(SMM).
2. ISO 9001
– Quality Management Systems – Requirements: ditujukan untuk digunakan di
organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau
melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan
daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka
hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang
secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar
ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
3. ISO 9004 – Quality
Management Systems – Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal
perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa
yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama.
Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya
memberikan masukan saja.
·
ISO 14000
ISO 14000 adalah sama dengan ISO 9000 dalam manajemen mutu yang baik berkaitan
dengan proses bagaimana produk dihasilkan, daripada produk itu sendiri. Seperti
dengan ISO 9000, sertifikasi dilakukan oleh organisasi pihak ketiga bukannya
diberikan oleh ISO langsung. ISO 19011 standar audit yang berlaku saat audit
untuk kedua 9000 dan 14000 kepatuhan sekaligus.
Keluarga ISO 14000 yang paling terkenal
adalah ISO 14001, yang merupakan inti set standar yang digunakan oleh
organisasi untuk merancang dan menerapkan sistem manajemen lingkungan yang
efektif. Standar lainnya yang termasuk dalam seri ini adalah ISO 14004, yang
memberikan panduan tambahan untuk sistem manajemen lingkungan, dan standar
khusus lebih berurusan dengan aspek-aspek tertentu dari manajemen lingkungan.
Tujuan utama dari seri ISO 14000 adalah untuk
mempromosikan yang lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan lingkungan di
organisasi, dan menyediakan alat yang berguna dan bermanfaat bagi manusia
dengan biaya yang terjangkau, berbasis system, fleksibel dan mencerminkan
organisasi terbaik baik dalam praktek, menafsirkan dan mengkomunikasikan
lingkungan yang relevan.
·
OHSAS 18000
Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari
system manajemen kesehatan dan keselamatan kerja Internasional untuk membantu
organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan personilnya.
Standar ini diterbitkan oleh komite teknis
yang terdiridari badan standarisasi nasional, lembaga sertifikasi dan para
konsultan. Diantaranya adalah National Standards Authority of Ierland,
Standards Australia, South Africa Bureau of Standards, British Standards
Intuition, bureau Veritas Quality Assurance, SFS Certification, SGS Yarsley
International Certification Service dan lain sebagainya.
Spesifikasi dan persyaratan diatur dalam OHSAS
18001 dan pedomannya diberikan pada OHSAS 18002. Revisi terakhir adalah tahun
2007. Standar ini juga kompatibel dengan ISO 9000 dan ISO 14000. Umumnya, ke-3
standar ini diaplikasikan sebagai integrated system.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar